MAMUJU (28/5/2024) Inspektur Sulbar M. Natsir menghadiri kunjungan kerja Pj. Gubernur Sulbar ke Pasangkayu, dalam helatan tersebut Pj. Gubernur Sulbar Bahtiar melakukan peninjauan Pasar Smart Pasangkayu. Upaya ini dilakukan guna menjaga inflasi di Sulawesi Barat.
Giat ini kerap kali dilakukan oleh Pj Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin saat di Sulawesi Selatan dengan menemui para pedagang di pasar pasar tradisional.
Hal tersebut terbilang ampuh sebab inflasi di Sulsel saat Bahtiar menjabat selalu Pj Gubernur terus terkendali. Bahkan selalu di bawah angka rata rata nasional. Begitupula di Sulawesi Barat. Angka inflasi tetap terjaga sejak dulu. Walau demikian Pj Bahtiar tak akan terlena. Seperti yang dilakukan saat kunjungan kerja di Kabupaten Pasangkayu Sulbar.
Ia mengatakan, peninjauan dilakukan di pasar tersebut guna memastikan ketersediaan pasokan menjaga kondisi inflasi di Sulbar. “Hari ini saya sempatkan ke pasar Smart Pasangkayu pertama kali saya dalam kapasitas sebagai Pj Gubernur,” kata Bahtiar.
Ia mengatakan, sebagai Pj Gubernur Sulbar, Bahtiar yang ditugaskan pemerintah pusat salah satu program yang harus dilakukan pengendalian adalah Inflasi itu juga menjadi keinginan oleh Presiden serta Mendagri. “Tadi kita sudah menanam nah yang kedua tentu tugasnya kita salah satu yang sering dievaluasi yaitu inflasi, itu kenapa penting menjaga inflasi,” ucap Bahtiar.
Ia menegaskan yang terpenting dalam melakukan pengendalian inflasi adalah menjaga ketersediaan pasokan pangan utamanya 21 bahan pokok yang menjadi prioritas yang sering nenandi penyumbang Inflasi. “Tugasnya kami pemerintah daerah dan DPRD memastikan seluruh bahan pokok ini mencukupi bahwa ada kenaikan itu dinamika ekonomi itu biasa itu tapi memastikan ini cukup dan mencukupi dan hari ini kita lihat,” jelasnya.
Menurutnya, beberapa komoditi yang ada di pasar tersebut yang mempengaruhi dan menjadi faktor penyumbang Inflasi karena pasokan yang ada masih berasal dari daerah lain. “Saya cek harga-harga yang menjadi faktor-faktor mempengaruhi inflasi kelihatannya memang ada beberapa komoditi yang memang sangat bergantung dari daerah luar misalnya tadi cabe keriting dari Palu,” ucapnya.
Sehingga, Ia berkomitmen kehadirannya di Sulbar untuk menyelesaikan persoalan yang ada, tujuannya agar masalah yang terjadi terkait inflasi tidak terus berulang. Tidak hanya itu dibeberapa kesempatan Pj Gubernur berbincang bersama beberapa pedagang yang mengeluhkan fasilitas sarana dan prasarana pasar yang masih jauh dari harapan.”Sebagai daerah baru cukup representatif pasarnya mungkin tinggal fasilitasnya tadi warga dan penjual minta supaya mungkin wc-nya diperbaiki salurannya diperbaiki sampah dikelola dengan baik dan itu sangat mutlak memang sebuah pasar karena ini tempat transaksi,”tutupnya. (mwi)