Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar menghadari Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) yang berlangsung di Grand Hotel Maleo Mamuju, Kamis 3 Desember 2020.

Acara yang mengusung tema” Bersinergi membangun optimisme pemulihan ekonomi” ini dihadiri Presiden RI, Joko Widodo dan Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo secara virtual.

Pada PTBI 2020, Presiden Joko Widodo atau Jokowi memberikan arahan dan juga tak lupa menyampaikan pesan khusus untuk Bank Sentral yang dipimpin Gubernur Perry Warjiyo tersebut.

“Saya berharap BI mengambil bagian yang lebih signifikan dalam reformasi fundamental yang kita gulirkan. Kontribusi lebih besar, gerakkan sektor riil,” kata Jokowi melalui virtual di depan semua pejabat BI dan beberapa menteri serta pelaku bisnis jasa keuangan.

Ia juga meminta BI bisa mendorong adanya lapangan kerja baru dan membantu UMKM kembali produktif. 

“Dalam situasi krisis seperti ini kita harus bergerak cepat. Buang jauh-jauh ego sektoral, ego sentrisme lembaga, dan jangan membangun tembok tinggi-tinggi berlindung dibalik otoritas masing-masing. Harus berbagi beban, berbagi tanggung jawab,”tandas Jokowi 

Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar mengatakan, pertemuan itu memberikan makna terkait upaya meningkatkan sinergitas serta  menyantukan langkah bersama dalam rangka membangun optimisme pemulihan ekonomi daerah. 

“Sinergi dan komitmen antar lembaga adalah suatu keniscayaan yang harus kita tempuh, terutama di tengah tantangan dan cobaan pandemi Covid-19 di sepanjang tahun 2020 untuk mencapai target pembangunan Sulbar yang maju dan malaqbi,”ucap Ali Baal dalam sambutannya

Olehnya itu, Ali Baal mengajak seluruh OPD Pemprov maupun Pemkab untuk berkolaborasi dengan Bank Indonesia, untuk bersama-sama membangun optimisme pemulihan ekonomi khususnya di Sulbar, demi mewujudkan pembangunan yang maju dan malaqbi.

Ali Baal menuturkan, kehadiran Bank Indonesia di Sulbar telah memberikan warna baru pada pembangunan Sulbar dalam rekomendasi kebijakan yang didukung data dan analisis yang komprehensif.

“Merupakan salah satu bukti bahwa keseriusan Bank Indonesia menjadi mitra startegis bagi Pemprov Sulbar,”tutur Ali Baal.

Ali Baal mengapresisasikan program- program yang telah diinisiasi oleh Kantor Perwakilan BI Sulbar dalam memajukan sektor UMKM, pemberdayaan usaha, Pesantren dan sektor pariwisata, yang diharapkan mampu meningkatkan taraf hidup masyarakat Sulbar secara umum.

Selain itu, dari sektor pembayaran, juga mengapresisasi dukungan Bank Indonesia untuk menerapkan elektronifikasi transaksi pemda dan digitalisasi pembayaran, sehingga setiap proses menjadi lebih cepat dan terdata dengan baik.

Ali Baal berharap, tali persaudaraan dapat berlanjut dan semakin kuat demi kesejahteraan masyarakat Sulbar.

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyatakan, BI mendukung penuh Pemulihan Ekonomi Nasional melalui stimulus moneter dan makroprudensial. 

“BI akan senantiasa mengarahkan seluruh instrumen untuk mendukung Pemulihan Ekonomi Nasional. Stimulus moneter dan makroprudensial akomodatif,” kata Perry 

Perry mengungkapkan, kebijakan moneter longgar akan dipertahankan sampai tahun depan. Suku bunga acuan kemungkinan tetap bertahan rendah. 

“Stimulus kebijakan moneter akan berlanjut pada 2021 dan suku bunga acuan bakal tetap rendah sampai muncul tanda-tanda tekanan inflasi meningkat,”ucapnya

Ia menambahkan, pihaknya juga membuka peluang untuk melanjutkan kebijakan moneter melalui penggelontoran likuiditas (quantative easing). Sampai saat ini, BI telah melakukan quantitative easing senilai Rp 682 triliun atau 4,4 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).

“Sudah saatnya perbankan menurunkan suku bunga dan menyalurkan kredit sebagai komitmen bersama untuk Pemulihan Ekonomi Nasional,”tegasnya sumber : https://berita.sulbarprov.go.id/index.php/kegiatan/item/2580-bangun-sinergi-dan-komitmen-antar-lembaga