Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar, didampingi Sekprov Sulbar, Muhammad Idris, Kepala Bappeda Sulbar, Junda Maulana, Kepada Dinas Kesehatan, Muhammad Alif Satria Lahmuddin, mengikuti pembukaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) 2020, melalu Video Coference di ruang Oval lantai 3 Kantor Gubernur Sulbar, Kamis 30 April 2020. Musrenbangnas 2020, dibuka langsung Presiden RI Joko Widodo, di Istana Merdeka, Jakarta. Tema yang diusung, mempercepat ekonomi dan reformasi sosial dengan fokus pembangunan pemulihan industri, pariwisata dan investasi, reformasi sistem kesehatan nasional, reformasi sistem jaring pengaman sosial, dan reformasi sistem ketahanan bencana. Dalam arahannya, Presiden RI Joko Widodo, meminta para kepala daerah baik provinsi, kabupaten/kota, untuk mengidentifikasi memilah-milah secara cermat sektor apa saja yang terkena dampak pandemi Covid-19, baik yang paling parah, tidak parah, masih bisa bertahan dan peluang apa yang ada di daerah masing-masing. “Saya melihat ada beberapa sektor yang sangat terpukul, seperti sektor UMKM dan sektor pariwisata,”kata pria yang akrab disampa Jokowi itu Meski demikian, lanjut Jokowi, masih terdapat beberapa sektor yang bisa dimanfaatkan, misalnya sektor tekstil, kimia, farmasi, alat kesehatan, makanan dan minuman, serta jasa. Melalui kesempatan itu, Jokowi juga mengingatkan para kepala daerah untuk membantu usaha program stimulus ekonomi di sektor-sektor informal, seperti kaki lima, tukang gorengan, tukang tambal ban, warung-warung dan sebagainy, bukan hanya usaha kecil menengah dan besar saja. Selain itu, sebagian lembaga keuangan juga yang harus diperhatikan saat merancang program yang sama, untuk menambah, memperkuat, serta memperluas stimulus ekonomi yang sudah disiapkan oleh pemerintah pusat, dalam menyiapkan program stimulus ekonomi di daerah. “Ini membutuhkan skema yang jelas, transparan dan terukur, jangan sampai hanya mau mendapatkan perbaikan ekonomi, tapi tetap melakukan PHK kepada pekerjanya,”pungkas Jokowi Olehnya itu, Jokowi menegaskan, dibutuhkan energi yang kuat dan kerjasama yang terjalin antara pemerintah pusat dan daerah. “Pemerintah pusat dan provinsi, kabupaten dan kota, harus berjalan dengan satu visi satu arah. Kalau ada masalah di lapangan segera kita perbaiki, sempurnakan bersama-sama dalam situasi seperti ini. Tidak ada satu pun dari 213 negara yang betul-betul siap, tetapi saya yakin dengan sinergi itu berbagai dampak dari hidup hari ini, insya Allah dapat segera teratasi dan tertangani dengan baik,”pungkasnya Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Kepala Bappenas), Suharso Monoarfa mengatakan, pelaksanaan Musrenbangnas secara virtual tidak mengurangi keterlibatan kepada daerah dan bisa diakses secara luas oleh masyarakat. “Musrenbangnas 2020 berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, tahun ini cara baru merespon e-government dan dukungan strategis yang berkembang,”kata Suharso Suharso mengungkapkan, Musrenbangnas 2020 dilaksanakan dalam rangka menyusun rencana kerja pemerintah (RKP) 2021, namun karena adanya pandemi Covid-19 yang telah berdampak pada ekonomi nasional dan pelaksanaan RPJMN 2020, membuat ada pengalihan pembangunan ekonomi. “Pandemi berdampak besar kepada pembangunan nasional, berpengaruh terhadap sasaran RPJMN 2020-2025 dan koreksi sasaran ekonomi turun cukup tajam pada 2020. Untuk itu penting mempertimbangkan Covid-19 dalam menyusun kerangka ekonomi makro,”ucap Suharso Ia menambahkan, dalam rangka mempercepat pemulihan ekonomi nasional pada 2021, terdapat tujuh agenda prioritas nasional yang akan menunjang pemulihan tersebut. Pertama, ketahanan ekonomi untuk pertumbuhan berkualitas dan berkeadilan. Kedua, mengembangkan wilayah untuk mengurangi kesenjangan dan menjamin pemerataan. Ketiga, meningkatkan sumber daya manusia berkualitas dan berdaya saing. Keempat, revolusi mental dan pembangunan kebudayaan. Kelima, memperkuat infrastruktur untuk mendukung pengembangan ekonomi dan pelayanan dasar. Keenam, membangun lingkungan hidup, meningkatkan ketahanan bencana, dan perubahan iklim, dan ketujuh memperkuat stabilitas polhukhankam dan transformasi pelayanan publik. Dalam kesempatan ini, Bappenas memberikan penghargaan mengenai pembangunan daerah kepada pemda provinsi, kabupaten dan kota dengan pencapaian dan inovasi pembangunan terbaik. Provinsi yang mendapat penghargaan, yakni Jawa Tengah, Bengkulu dan Jawa Timur. Untuk kabupaten penghargaan diberikan kepada Temanggung, Poso dan Bangka. Sedangkan kota yang mendapat penghargaan adalah Semarang, Yogyakarta dan Padang Musrembangnas 2020, yang pertama kali digelar secara virtual tersebut, juga diikuti para gubernur, para bupati/walikota se-Indonesia.
(SIT)
Sumber Kominfo Sulbar