Dimasa covid 19 telah terjadi pola kerja birokrasi yang berubah secara pragmatis, dimana birokrasi dituntut untuk berpikir dan bekerja cepat untuk bekerja dari rumah atau Work From Home (WFH) dengan sistem disiplin tetap berjalan untuk mengendalikan, tata laksana, SDM aparatur dan pengawasan organisasi (OPD) dalam pelayanan publik, dengan kondisi ini Birokrasi Sumber Daya Manusia Aparatur Sipil Negara (ASN) harus melakukan perubahan mindset (pola pikir) terutama dalam Transformasi dan Informasi Data dengan menggunakan IT (Information and Technology ) sangat dibutuhkan untuk berkalaborasi melalui pendekatan fungsional masing-masing tingkatan manajmen birokrasi karena ini merupakan faktor terpenting dalam pencapain tujuan, sasaran dan penataan organisasi sekalipun merubah mindset ini tidak muda karena terkait dengan kultur
Inspektorat sebagai organisasi pengawasan dan pembinaan terhadap institusi Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat, telah melaksanakan tugas dan fungsi sesuai dengan standar dengan system transpormasi dan informasi data dengan tidak melakukan lagi Face to face untuk mengasilkan Laporan atau Informasi kepada Pimpinan, dengan melakukan pengawasan secara IT (Information and Technology ).
Berdasarkan kondisi ini bahwa Kinerja Birokrasi ASN kedepan, tidak dapat lagi di ukur dimana aparat yang bersangkutan harus berada atau terkonsentrasi pada satu tempat, tapi ukurannya adalah bagaimana seorang birokrasi mempunyai kemampuan memahami secara komprehensif tugas dan fungsinya untuk bersinergi membangun sistim komonikasi yang efektif kepada semua level Pimpinan untuk berinovasi dan memberikan kontribusi dalam pencapaian, visi, misi dan tujuan Inspektorat dan Provinsi Sulawesi Barat yang Malaqbi.
Penulis : Asmin, SE.,M.Si (Auditor Madya Inspektorat Provinsi Sulawesi Barat)
editor : yudianto