Majene – Inspektur Pembantu Khusus Inspektorat Daerah Provinsi Sulawesi Barat Khaerani bersama Tim Monev Inflasi Inspektorat didampingi oleh Inspektorat dan Koperindag Majene, kembali melakukan pemantauan ketersediaan dan harga pangan pokok strategis di Pasar Sentral Kabupaten Majene, Kamis (4/4/2024).
Berdasarkan hasil pemantauan yang dilaksanakan di Pasar Sentral Majene diketahui bahwa stok dan harga pangan dipasaran masih cukup dan stabil. Menjelang hari raya Idul Fitri tidak terjadi kelangkaan pangan dan lonjakan harga. Selain itu, pemantauan ini juga dilaksanakan untuk mendukung optimalisasi pengendalian inflasi di Kabupaten Majene.
“Dari hasil pemantauan bersama Inspektorat dan Koperindag Majene, stok pangan di Majene aman hingga menjelang Hari Raya Idul Fitri,” ungkap Khaerani. “Jadi pemantauan ini adalah untuk memastikan ketersediaan stok, stabilitas harga dan mendukung pengendalian inflasi berkelanjutan di Kabupaten Majene,” ujarnya.
“Hasil pantauan harga beberapa hari ini yaitu beras, daging sapi, ayam, telur ayam, dan cabai sudah stabil untuk 2 hari terakhir beberapa komoditi yang mengalami penurunan yaitu beras premium, beras medium bahkan menurut Toko Beras Jaya beras mengatakan bahwa beras akan terus mengalami penurunan harga hingga idul fitri, minyak goreng kemasan premium, telur ayam ras, cabai merah keriting, ikan layang, ikan kembung, ikan tongkol, ikan bandeng dan Ikan Tuna. Pada intinya stok masih tersedia” ujar Khaerani.
“Mudah-mudahan kondisi ini membuat masyarakat semakin mudah mendapatkan bahan baku untuk kebutuhan sehari-hari dan menjelang Hari Raya Idul Fitri,” ucapnya, berharap.
Inspektur Sulbar HM. Natsir menambahkan bahwa Inspektorat Sulbar akan terus melakukan monitoring dan pengawasan terhadap barang kebutuhan pokok dan memastikan ketersediaan stok mendekati hari Raya Idul Fitri 1445 H. “Kami akan tingkatkan terus pengawasan pasar, terutama menjelang Idul Fitri,” tambah Natsir. (MWI)