NILAI-nilai integritas sangat penting diterapkan sedari dini supaya anak-anak belajar pentingnya kejujuran, keberanian, kedisiplinan, dan lainnya.
Mengajarkannya pun tidak sulit, bisa dilakukan lewat beragam cara, salah satunya cerita bergambar (cergam) Si Kumbi Anak Jujur. Di dalam cergam ini terdapat beberapa cerita yang mengajarkan integritas pada anak, antara lain:
Piknik di KumbinesiaWarga Kumbinesia sangat senang sekali melakukan piknik bersama. Entah itu, di atas bukit, di tepi sungai, maupun di lapangan terbuka. Ketika piknik, mereka membawa bekal makanan yang nantinya dimakan pada saat piknik.
Namun, mereka kesal karena makanan yang dibawa selalu berkurang. Ada bekas gigitan di serabi Tupi, kacang berkurang banyak di toples, makanan berserakan di atas tikar, hingga jejak-jejak kaki ayam ada di mana-mana. Ayi (Ayam) pun dituduh memakan semua bekal makanan tersebut dan Ayi hanya tertawa dan ketika ditanya, malah berkata: “Kan hanya dimakan sedikit,” ujarnya.
Saat bersamaan, Bimo buru-buru memberitahu kalau cokelat panasnya diminum Ayi padahal dirinya tengah sakit. Warga Kumbinesia pun menjadi geram, lalu bersama-sama mengambil bekal makanan yang dibawa Ayi. Melihat makanannya tidak tersisa, akhirnya Ayi meminta maaf karena sudah memakan makanan yang lain.
Mau tahu kisah lengkapnya? Baca di ACLC KPK, yuk!
Suatu Hari di Musim Seni
Kumbi bersama teman-temannya akan mengikuti kelas melukis di museum seni. Yang menjadi modelnya adalah sayuran. Namun, sebelum melukis mereka ternyata kehilangan mentimun. Usut punya usut, Kancil lah yang menjadi pencuri mentimun tersebut.
Ketika tertangkap basah mencuri, Kancil malah masuk ke dalam sebuah lukisan yang ditempel di dinding. Kumbi dan temannya mengejar Kancil lalu masuk ke lukisan. Mereka berubah seperti gambar yang di lukisan dan cukup kesulitan menemukan Kancil karena jalanannya sangat rumit.
Dengan bersusah payah akhirnya mereka menemukan Kancil yang menyerah. Kancil memberitahu kalau dirinya membutuhkan mentimun itu untuk bahan bakar pesawatnya. Ternyata, Kancil bisa menembus dimensi lain dengan ikat pinggang yang dipakainya. Berkat kebaikan Kumbi dan temannya, Kancil bisa menerbangkan pesawatnya kembali setelah diberi mentimun.
Penasaran dengan kelanjutan kisahnya? Langsung baca di ACLC KPK!
Detektif Cilik
Baim tengah berjalan-jalan di Kumbinesia, di jalan Baim menemukan uang. Tidak tahu pemiliknya, Baim lalu bergegas memberitahu kakaknya Bimo kalau dirinya menemukan uang yang jatuh di jalan. Mereka yang jujur lalu mencari siapa pemilik dari uang tersebut. Sembari mencari, mereka melihat Kancil yang tengah kebingungan mencari sesuatu.
Baim dan Bimo mengira kalau Kancil adalah pemilik uang yang hilang tersebut. Keduanya lalu menghampiri Kancil dan memberikan uang tersebut pada Kancil. Tanpa tahu apa-apa, Kancil malah mengambil uangnya dan pergi. Beralih ke Baim dan Bimo, di jalan pulang mereka bertemu Bu Rubi yang tengah mencari uangnya yang hilang.
Ternyata pemilik asli uang tersebut adalah Bu Rubi. Baim dan Bimo pun memberitahu semua ceritanya pada teman-temannya. Mereka pun bersama-sama mengatur strategi menangkap Kancil dengan menaruh ketimun di setiap tikungan jalan. Singkat cerita, mereka akhirnya dapat menangkap Kancil dan berkata supaya Kancil menjadi anak jujur.
Seru ya kisahnya? Baca langsung di sini!
Modo Tak Mau Menari
Kumbi berkunjung ke Nusa Tenggara Timur dan melihat ada yang tengah memainkan sebuah tarian bernama Rangkuk Alu. Kumbi pun tertarik untuk mencobanya karena belum pernah melihat tarian tersebut sebelumnya. Saat itu, teman baru Kumbi menyuruhnya menggerakan kaki sesuai dengan irama musik.
Lelah berlatih, Kumbi pun beristirahat dan melihat Modo yang tengah sendirian. Ketika Kumbi bertanya kenapa Modo tidak menari, Modo menjawab kalau sedang sakit gigi. Teman-temannya pun memberikan berbagai macam obat pada Modo. Kesal dengan temannya yang berisik, akhirnya Modo menyuruh semua temannya diam.
Modo mengaku kalau ia sebenarnya tidak sakit gigi melainkan tidak bisa menari. Setelah Modo disuruh kembali berlatih menari, dirinya tetap tidak bisa mengikuti irama musik. Akhirnya, teman-teman Modo menyuruhnya untuk memainkan alat musik saja sehingga semuanya mendapatkan tugasnya masing-masing.
Baca kisahnya di sini, yuk!
Dari semua kisah di atas, kita diajarkan untuk selalu bersikap jujur, di mana kita berada dan apa pun itu situasinya. Seperti tidak mengambil uang yang sebenarnya bukan punya kita seperti kisah cergam Detektif Cilik.
Lebih baik tanamkan kejujuran dalam diri dan selalu menerapkan nilai-nilai integritas. Belajar jujur bersama ACLC KPK, yuk. Berani Jujur Hebat! *
SUMBER : https://aclc.kpk.go.id/aksi-informasi/Eksplorasi/20231107-cerita-integritas-lewat-serial–si-kumbi-anak-jujur