Mamuju – Pj Gubernur Sulbar Prof Zudan Arif Fakrulloh menghadiri rapat paripurna di DPRD Sulbar, Jumat, 13 Oktober 2023 malam. Rapat itu terkait jawaban gubernur terhadap pandangan umum fraksi DPRD Sulbar atas pengantar nota keuangan Ranperda tentang APBD 2024
Dalam rapat paripurna itu, Prof Zudan menjawab semua pandangan umum dari 7 fraksi yang ada di DPRD Sulbar. Semua fraksi yang ada menyetujui pendangan yang disampaikan untuk dilanjukan ke tahap selanjutnya yakni pembahasan APBD 2024.m
Ditemui usai rapat paripurna, Sestama BNPP itu mengatakan, dia menghadirkan sebuah gagasan yang disebut ‘jalan baru’ bagi Pemprov dan DPRD Sulbar. Dimana dia mengajak baik eksekutif maupun legislatif untuk mejadi desainer kebijakan untuk menyelesaikan masalah lama yang belum selesai, bukan hanya menjadi taylor kebijakan atau penjahit kebijakan
“Dengan menjadi desainer kebijakan, mudah-mudahan diperiode terakhir 2019-2024 ini semua masalah lama bisa selesai,” kata Prof Zudan.
Prof Zudan menambahkan, masalah yang dia maksud seperti kemiskinan, stunting, investasi, pengangguran, inflasi dan peningkatan perekonomian. Jika semua permasalahan itu dapat terselesaikan, maka itu dapat mejadi legacy semua pihak yang terlibat pada akhir periode 2019-2024.
“Karena itu, hal-hal yang bisa meningkatkan investasi itu harus kita kerjakan, karena dengan investasi kita dapat meningkatkan perekonomian. Kita harus memahami investasi di Sulbar itu belum tumbuh dengan baik, kita harus cari jalan yang efektif,” ujar Prof Zudan.
“Nah kalau ekonomi tumbuh, orang banyak bekerja, maka orang akan punya penghasilan, kemiskinan bisa ditekan sehingga stunting juga dapat teratasi,” tambahnya.
Zudan menjelaskan, dengan bertumbuhnya investasi di Sulbar maka anggaran di ABPD Sulbar dapat digunakan untuk belanja modal yang dapat meningkatkan perekonomian. Seperti membangun pusat belanja yang menyediakan semua oleh-oleh dan souvenir khas provinsi ke-33 itu.
“Kita bangun seperti pusat UMKM, kita bangun seperti Islamic Center yang disitu menjadi tempat wisata religi. Setelah berwisata, ada tempat belanja oleh-oleh sehingga ekonomi tumbuh,” tutup Prof Zudan. (rls)