Mamuju, 21 Mei 2024 — Tim Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) Inspektorat Daerah melaksanakan rapat Monitoring dan Evaluasi (Monev) SPBE dengan fokus utama pada pengukuran dan ketepatan penerapan Arsitektur SPBE. Selain itu, rapat juga membahas rencana pengembangan beberapa aplikasi digital guna mendukung kegiatan pengawasan yang lebih efektif dan efisien.
Kegiatan ini dilaksanakan di Ruang Rapat Lt. I Inspektorat, dan dihadiri oleh Inspektur, M. Natsir serta tim teknis SPBE Inspektorat Daerah. Rapat bertujuan untuk mengevaluasi sejauh mana implementasi arsitektur SPBE telah sesuai dengan perencanaan strategis yang ditetapkan, serta mengidentifikasi kebutuhan penguatan sistem berbasis digital dalam pelaksanaan fungsi pengawasan internal pemerintahan.
Dalam pembahasan, Tim SPBE menyoroti pentingnya integrasi dan akurasi Arsitektur SPBE sebagai dasar perencanaan teknologi informasi, serta pengembangan aplikasi yang mampu mempercepat proses pelaporan, pemantauan, dan analisis hasil pengawasan. Beberapa ide aplikasi yang muncul antara lain sistem Konsultasi Pengawasan berbasis web, e-bebas ta’ (pengajuan bebas temuan), e-tamu ta’ (agenda tamu), Layanan LHKPN, Pegaduan Masyakat (WBS), dan Survei Kepuasan Masyarakat yang terintegrasi dalam satu portal.
“Penguatan SPBE di Inspektorat Daerah tidak hanya tentang kepatuhan terhadap regulasi, tetapi juga bagaimana teknologi dapat menjadi alat utama dalam mendukung proses pengawasan yang transparan, akuntabel, dan tepat sasaran,” ujar Inspektur, M. Natsir.
Rapat ini juga menghasilkan sejumlah rekomendasi strategis, antara lain peningkatan kualitas dokumen arsitektur SPBE, pemetaan proses bisnis pengawasan secara digital, serta pembentukan tim kecil untuk percepatan pengembangan aplikasi prioritas.
